Penjara 10 Tahun, Hukuman Terberat Hacker

Penjara 10 Tahun, Hukuman Terberat Hacker
Penjara 10 Tahun, Hukuman Terberat Hacker

New York - Hakim pengadilan federal Manhattan, Loretta Preska, mengganjar hacker Anonymous, Jeremy Hammond, 28 tahun, dengan hukuman penjara 10 tahun. Ini hukuman yang paling berat yang pernah diterima seorang peretas.

Hukuman itu masih ditambah dengan hidup di bawah pengawasan selama tiga tahun. Selama masa pengawasan, Hammond dilarang mengakses komputer. Hukuman Hammond masih bisa ditambah dengan denda ganti rugi karena kerusakan akibat ulahnya. Namun sanksi denda ini belum diputuskan.

Dalam vonisnya, Preska menilai motivasi politik di balik ulah Hammond bukanlah dasar heroik seperti yang dilakukan Martin Luther Jr ataupun Nelson Mandela. "Tidak ada semangat publik atau ide bagus yang menyebabkan kekacauan," kata Preska pada Jumat, 15 November 2013.

Hammond adalah hacker yang ikut beraksi pada pertengahan 2011. Dia ikut mengunduh lima juta e-mail dari perusahaan keamanan swasta Stratford dan membocorkannya ke situs WikiLeaks. Dia ditangkap pada Juni 2011 setelah mengontak hacker lain, Hector Monsegur, untuk memindahkan data curian ke server-nya.

Enam bulan lalu, dia mengaku bersalah setelah tawar-menawar dengan imbalan tak akan dihukum maksimal 30 tahun dan tak akan bersaksi buat hacker lainnya. Dia mengaku meretas karena percaya orang memiliki hak untuk tahu apa yang pemerintah diam-diam lakukan buat warganya. "Saya melakukan apa yang saya yakini benar," tulisnya dalam pengakuan.

Hammond mengakui telah menyusup ke puluhan server aparat hukum, militer, dan perusahaan keamanan informasi. Tapi dia melakukannya dengan niat altruistis dan tidak pernah mencuri data kartu kredit. "Saya merasa harus mengekspos ketidakadilan," kata Hammond. Ia meminta maaf atas data pribadi individu yang terpapar dalam retasannya. "Ya, saya melanggar hukum, tapi saya percaya kadang hukum harus dipatahkan untuk memberikan ruang bagi perubahan," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment