Kehilangan anggota tubuh bukan halangan bagi Liu Wei. Pria asal China
berusia 23 tahun ini menunjukkan bakat luar biasanya bermain piano,
dengan jari-jari kakinya.Dua lengannya diamputasi karena sebuah
kecelakaan saat ia kecil. Saat berusia 10 tahun, dia tersengat listrik
saat bermain petak umpet.
Duduk dengan tenang di depan piano, ia melapisi kaki kirinya dengan kaus kaki. Sebelum menekan tuts piano.
Liu menjadi pusat perhatian awal Agustus 2010 ini, saat ia bermain dalam
ajang adu bakat, 'China's Got Talent' -- versi China dari acara sejenis
yang melejitkan penyanyi paro baya, Susan Boyle ke puncak ketenaran.
Sejak kehilangan kaki, Liu melatih kakinya untuk menggantikan kerja
tangan. "Apapun yang bisa dilakukan orang dengan tangannya, aku bisa
melakukannya dengan kakiku," kata Liu, seperti dimuat situs berita,
CBSnews.com.
Ajang 'China's Got Talent' yang juga menampilkan penari modern yang
kehilangan anggota tubuhnya, menjadi hits sejak diluncurkan Juli 2010
lalu -- meski ada spekulasi yang beredar soal keaslian asal usul
peserta.
Progam yang ditayangkan Dragon TV ini berhasil membangkitkan harapan dan
semangat para penyandang cacat yang selama ini dianggap tidak beruntung
di China.
Dalam penampilan perdananya, Liu memukau penonton dengan membawakan
"Mariage D'amour" karya Richard Clayderman. Tak sedikit yang meneteskan
air mata haru menyaksikan penampilan spektakulernya.
Dalam sesi wawancara dengan Associated Press (AP) di Shanghai, ia sepotong lagu karyanya.
Permainannya luar biasa, tanpa cacat. Bagi Liu kebutuhannya akan musik,
seperti manusia membutuhkan oksigen.Meski pemerintah berupaya
memperbaiki kondisi penyandang cacat di China, masih tetap ada juga yang
terpaksa mengemis di jalanan.
Bagaimanapun, Liu mengaku beruntung. "Saya memiliki makanan untuk
dimakan dan pakaian untuk dikenakan. Banyak orang yang peduli tentang
aku."
Tak ada alasan baginya untuk tidak bersyukur. "Ada banyak orang tidak cukup makan, aku jauh lebih beruntung dari mereka."
Ganlu Ming, seorang penulis dan kritikus seni di Shanghai, mengatakan
bahwa, apa pun motif komersial di balik "China's Got Talent," acara ini
meningkatkan kesadaran orang dalam cara yang positif.
"Kenyataannya adalah bahwa orang-orang tersentuh permainan yang luar
biasa, terlepas dari apakah mereka cacat atau miskin," katanya.Bagi Liu
dan beberapa peserta lainnya, perjuangan mereka dalam hidup lebih berat
dari orang normal.Namun, mereka menunjukkan, apapun rintangan dan
hambatan, bakat dan kemampuan bisa diperoleh melalui kerja keras.
0 comments:
Post a Comment