200 Developer Serbu Hackathon Jakarta
200 Developer Serbu Hackathon Jakarta
Jakarta - Hackathon Jakarta (#HACKJAK), sebagai Jakarta Open Data Challenge pertama yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ternyata sangat diminati oleh para pengembang aplikasi.
Sebanyak 200 kuota kursi peserta yang disediakan panitia, langsung terkuras habis hanya dalam lima hari sejak pendaftaran dibuka pada 18 April 2014.
Shita Laksmi, Program Manager Southeast Asia Technology and Transparency Initiative (SEATTI) mengapresiasi tingginya minat calon peserta #HACKJAK. “Ini menunjukkan bahwa Open data yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah langkah yang baik,” ujar Shita.
Shita pun yakin bahwa bagaimana memanfaatkan data tersebut adalah langkah berikutnya yang sama pentingnya. “#HACKJAK adalah sarana untuk mengajak warga ikut serta, menggunakan data yang sudah terbuka tersebut menjadi makin bermanfaat bagi masyarakat banyak” tegasnya, dalam keterangan tertulis, (24/4/2014).
Setiaji, Kepala UPT PIPP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, berharap akan muncul inovasi yang bermanfaat dari kegiatan #HACKJAK ini. “Kami berharap #HACKJAK akan berhasil menciptakan prototype inovatif yang mempermudah warga DKI dalam mengakses informasi dari Pemprov DKI. Untuk itulah maka peran para pengembang aplikasi dalam membantu Pemprov DKI sangat dibutuhkan,” ujar Setiaji.
#HACKJAK sendiri akan diselenggarakan pada 26-27 April 2014 di Hotel Harris, Jl Dr. Saharjo, Jakarta. Penjurian terhadap prototype aplikasi meliputi tiga komponen.
Yaitu terkait prinsip Open Government Partnership, inovasi dari sisi teknologi aplikasi dan dampak manfaat dan kegunaan aplikasi tersebut menurut perspektif Pemprov DKI.
Ajang #HACKJAK ini akan menghasilkan 4 (empat) pemenang umum dan ditambah dengan 2 (dua) pemenang kategori favorit.
Seminggu lalu, pada 17 April 2014 bertempat di Sinou Kafe, Jakarta, diselenggarakan sebuah ajang pemanasan (meet up). Pada ajang tersebut, tercatat lebih dari 4o calon peserta #HACKJACK hadir untuk berdiskusi dan mendapatkan informasi mengenai rencana pelaksanaan Hackaton Jakarta ini.
Dalam acara meet up tersebut, Mardianto Jatna, Asisten Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) juga mengungkapkan bahwa UKP4 telah membuka portal Open Data yang ditargetkan dapat diakses secara penuh oleh publik.
“Portal open data ini berisi berbagai data dari kementerian, lembaga juga pemerintah daerah," jelasnya.
Menurut Mardianto, Open Data merupakan langkah positif untuk memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia. “Data yang terbuka merupakan wujud keterbukaan pemerintah yakni membuka akses publik terhadap informasi yang dikelola oleh pemerintah,” ungkap Mardianto.
Seminggu lalu, pada 17 April 2014 bertempat di Sinou Kafe, Jakarta, diselenggarakan sebuah ajang pemanasan (meet up). Pada ajang tersebut, tercatat lebih dari 4o calon peserta #HACKJACK hadir untuk berdiskusi dan mendapatkan informasi mengenai rencana pelaksanaan Hackaton Jakarta ini.
Dalam acara meet up tersebut, Mardianto Jatna, Asisten Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) juga mengungkapkan bahwa UKP4 telah membuka portal Open Data yang ditargetkan dapat diakses secara penuh oleh publik.
“Portal open data ini berisi berbagai data dari kementerian, lembaga juga pemerintah daerah," jelasnya.
Menurut Mardianto, Open Data merupakan langkah positif untuk memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia. “Data yang terbuka merupakan wujud keterbukaan pemerintah yakni membuka akses publik terhadap informasi yang dikelola oleh pemerintah,” ungkap Mardianto.
0 comments:
Post a Comment