Laptop Super Tipis Akan Jadi Tren di 2013
Laptop yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2012 ini adalah laptop dengan bentuk atau form factor yang tipis dan tak lagi menggunakan optical drive internal. Para vendor laptop pun telah bersiap sejak akhir tahun lalu mempersiapkan tren laptop super tipis ini.
Selain itu, para vendor juga akan berlomba memproduksi laptop ramah lingkungan yang pastinya hemat energi atau biasa disebut hybrid.
Tahun 2012 lalu, tercatat beberapa vendor telah memulai pemasaran laptop super tipis. Seperti Acer dengan Aspire S3, Asus dengan Zenbook, Lenovo dengan IdeaPad U300S, dan Toshiba dengan Portege Z830.
Ada dua jenis laptop "tipis" yang diprediksi akan mengalami kemajuan pesat di tahun 2012 ini, yaitu ultrabook dan pastinya, MacBook Air dari Apple, produsen komputer yang selalu menjadi trend setter.
Apple MacBook Air
Desain MacBook Air yang super tipis dan ringan diprediksi akan dikembangkan dan diadopsi ke laptop-laptop besutan Apple yang lain, termasuk MacBook Pro.
Ada dua jenis laptop "tipis" yang diprediksi akan mengalami kemajuan pesat di tahun 2012 ini, yaitu ultrabook dan pastinya, MacBook Air dari Apple, produsen komputer yang selalu menjadi trend setter.
Apple MacBook Air
Desain MacBook Air yang super tipis dan ringan diprediksi akan dikembangkan dan diadopsi ke laptop-laptop besutan Apple yang lain, termasuk MacBook Pro.
Di tahun ini, juga berkembang rumor bahwa Apple akan membuat laptop yang memiliki layar beresolusi tinggi, 2.880 x 1.800 piksel.
Sedangkan untuk mesin MacBook Air, Apple akan membekali prosesor dengan Intel Ivy Bridge, baik itu Core i5 ataupun Core i7. MacBook Air kembali selangkah lebih maju karena telah mengadopsi teknologi Thunderbolt dari Intel, sehingga memungkinkan untuk melakukan transfer data multimedia yang lebih cepat.
Selain itu, MacBook Air juga didukung dengan teknologi USB 3.0 dan akan meningkatkan kualitas grafis dengan menyematkan graphic card dari Nvidia. Ada kemungkinan lain, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini akan menggunakan chip Apple A series milik mereka sendiri.
Ultrabook
Kebanyakan vendor komputer akan fokus mengembangkan ultrabook. Ultrabook merupakan subkategori baru dari jenis komputer jinjing atau laptop. Ketebalannya kurang dari 15 mm, lebih tipis dibandingkan notebook dan netbook. Beratnya juga kurang dari 2 kg. Tak seperti netbook, ultrabook disematkan hardware yang mumpuni.
Kebanyakan ultrabook tetap menggunakan sistem operasi (operating system - SO) Windows. Jika Windows 8 jadi diluncurkan pada awal tahun ini, OS terbaru besutan Microsoft ini akan mendominasi ultrabook. Apalagi, pengguna Windows sudah sangat familiar dengan software yang jumlahnya mencapai 4 juta aplikasi.
Kebanyakan ultrabook akan dibekali dengan prosesor Intel Ivy Bridge, baik itu Core i5 ataupun Core i7. Untuk pasar prosesor laptop, Intel jelas masih mendominasi pasar global jika dibandingkan dengan AMD.
Ukuran yang tipis serta berat yang ringan nampaknya telah menjadi kebutuhan semua konsumen laptop, agar lebih mudah dibawa ke manapun. Baik MacBook Air dan ultrabook, akan meningkatkan daya tahan baterai. Konsumsi listriknya juga akan diminimalisir agar hemat energi dan ramah lingkungan.
Namun, kedua jenis laptop ini memiliki masalah yang sama, yakni harga yang terbilang tinggi. Kedua produk ini seakan diperuntukan untuk segmen high- end. Yang jelas, para vendor produsen ultrabook harus bersaing menawarkan harga yang kompetitif. Lain cerita dengan Apple yang sudah memiliki pengguna setia.
Sedangkan untuk mesin MacBook Air, Apple akan membekali prosesor dengan Intel Ivy Bridge, baik itu Core i5 ataupun Core i7. MacBook Air kembali selangkah lebih maju karena telah mengadopsi teknologi Thunderbolt dari Intel, sehingga memungkinkan untuk melakukan transfer data multimedia yang lebih cepat.
Selain itu, MacBook Air juga didukung dengan teknologi USB 3.0 dan akan meningkatkan kualitas grafis dengan menyematkan graphic card dari Nvidia. Ada kemungkinan lain, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini akan menggunakan chip Apple A series milik mereka sendiri.
Ultrabook
Kebanyakan vendor komputer akan fokus mengembangkan ultrabook. Ultrabook merupakan subkategori baru dari jenis komputer jinjing atau laptop. Ketebalannya kurang dari 15 mm, lebih tipis dibandingkan notebook dan netbook. Beratnya juga kurang dari 2 kg. Tak seperti netbook, ultrabook disematkan hardware yang mumpuni.
Kebanyakan ultrabook tetap menggunakan sistem operasi (operating system - SO) Windows. Jika Windows 8 jadi diluncurkan pada awal tahun ini, OS terbaru besutan Microsoft ini akan mendominasi ultrabook. Apalagi, pengguna Windows sudah sangat familiar dengan software yang jumlahnya mencapai 4 juta aplikasi.
Kebanyakan ultrabook akan dibekali dengan prosesor Intel Ivy Bridge, baik itu Core i5 ataupun Core i7. Untuk pasar prosesor laptop, Intel jelas masih mendominasi pasar global jika dibandingkan dengan AMD.
Ukuran yang tipis serta berat yang ringan nampaknya telah menjadi kebutuhan semua konsumen laptop, agar lebih mudah dibawa ke manapun. Baik MacBook Air dan ultrabook, akan meningkatkan daya tahan baterai. Konsumsi listriknya juga akan diminimalisir agar hemat energi dan ramah lingkungan.
Namun, kedua jenis laptop ini memiliki masalah yang sama, yakni harga yang terbilang tinggi. Kedua produk ini seakan diperuntukan untuk segmen high- end. Yang jelas, para vendor produsen ultrabook harus bersaing menawarkan harga yang kompetitif. Lain cerita dengan Apple yang sudah memiliki pengguna setia.
0 comments:
Post a Comment