ISIS Ancam Potong Lidah Siapa Saja yang Mengucapkan Kata Ini
ISIS Ancam Potong Lidah Siapa Saja yang Mengucapkan Kata Ini
Selama ini, kita sering mendengar para pemimpin dunia berbicara tentang ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS.
Namun sejak serangan teror yang menghancurkan Paris pada hari Jumat
pekan lalu, kita juga mendengar sebuah kata lain yang berkaitan dengan
ISIS yang diucapkan berulang-ulang.
Ketika Presiden Perancis Francois Hollande menyampaikan pidato
berkabung menyusul peristiwa tragis itu, ia mengatakan serangan itu
"dilancarkan oleh tentara teroris, jihadis, oleh Daesh, melawan
Prancis."
Kelompok hacker Anonymous juga menggunakan istilah 'Daesh' ketika
bersumpah untuk 'menyerang' ISIS lewat sebuah tweet yang diunggah
kemarin.
Banyak dari kita mungkin tidak pernah mendengar istilah 'Daesh'
sebelumnya. Tetapi dengan meningkatnya serangan dan ancaman dari ISIS,
kita mungkin akan sering mendengar kata Daesh tersebut.
Daesh sebenarnya merupakan singkatan untuk frasa Bahasa Arab al-Dawla
al-Islamiya al-Iraq al-Sham atau Islamic State of Iraq and Syria.
Pada dasarnya, itu kata lain untuk ISIS - tapi rupanya kata Daesh itu sangat dibenci oleh kelompok teroris tersebut.
Mengapa? Karena kata Daesh mirip bunyinya dengan kata Arab 'Daes',
yang berarti 'orang yang menginjak sesuatu di bawah kaki' dan 'Dahes'
yang diterjemahkan sebagai 'orang yang menabur perselisihan'.
Pada Januari lalu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengumumkan
bahwa ia akan mulai mengacu kelompok teroris itu dengan nama Daesh.
"Daesh sangat benci dengan istilah itu, dan apa yang tidak mereka suka itu tertarik buat saya."
Tampaknya para pemimpin dunia lainnya sekarang mengikuti langkah PM
Australia. Dengan Presiden Prancis Francois Hollande dan Sekretaris
Negara Amerika Serikat John Kerry juga menggunakan istilah tersebut.
Menurut NBC, ISIS dilaporkan mengancam akan 'memotong lidah' orang yang menggunakan istilah itu jika mereka mendengarnya.
"Ini adalah istilah menghina dan bukan sesuatu yang bisa digunakan
seperti biasa bahkan jika Anda tidak menyukai mereka," kata Evan
Kohlmann, seorang analis keamanan nasional.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan teror
terkoordinasi yang mengguncang ibukota Perancis pada Jumat malam,
menewaskan sedikitnya 129 orang.
Presiden Hollande berjanji untuk menghancurkan kelompok teroris
tersebut, dengan menjatuhkan 20 bom di markas pusat ISIS di Raqqa,
Suriah, tadi malam.
Sementara itu polisi Perancis terus memburu terduga pelaku teror
bernama Salem Abdeslam, yang diyakini melarikan diri usai mengambil
bagian dalam serangan yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai
lebih banyak lagi.
(Ism, Sumber: Mirror.co.uk)
http://www.dream.co.id/news/isis-ancam-potong-lidah-siapa-saja-yang-mengucapkan-kata-ini-151118d.html
0 comments:
Post a Comment